WISATA ALAM di LAMPUNG
Pantai Klara
Mungkin
pantai Klara masih asing bagi para pecinta wisata bahari di tanah air
sekalipun. Untuk mencapai sini hanya ditempuh satu jam lebih dari Bandar
Udara Branti Lampung . Sayang sekali pantai ini belum terlalu lama
dipromosikan oleh Pemda Kabupaten Pesawaran yang baru dibentuk tiga
tahun lalu.
Nama
Klara diambil dari kependekan dari Kelapa Rapat. Dimana lokasi pantai
ini sangat banyak pohon kelapa yang jaraknya berdekatan sehingga
membentuk kanopi atau peneduh bibir pantai. Lokasinya pantai
Klara sangat aman tepat di teluk Lampung menghadap Barat Daya. Meskipun
jalan menuju kesana tidak terlalu lebar seperti pada umumnya jalan kelas
kabupaten, tetapi kondisinya masih mulus dan tidak tampak lubang-lubang
yang mengganggu kenyamanan pengendara. Bus wisata ukuran sedang masih
sangat nyaman melalui jalan ini. Tetapi apabila berpapasan dengan
kendaraan seukuran yang sama harus sedikit mengurangi kecepatan untuk
menepi ke bahu jalan.
Suasana
pantai berpasir putih yang landai ini sangat cocok untuk berwisata dari
semua usia. Ombak di pantai ini dapat dikatakan sama sekali tidak ada
karena berapa di teluk Lampung dan sangat jauh dari Samudra Indonesia.
Ombak kecil yang mungkin lebih cocok dinamakan riak itu akan sangat
memberikan rasa aman apabila membawa balita dan bermain di pantai.
Fasilitas
pantai klara antara lain lapangan terbuka yang diteduhi pohon tarusan
kelapa , gazebo untuk berteduh, kedai makanan dan minuman, MCK dan lahan
parkir yang dapat menapung ratusan kendaraan beserta tenaga
pengamanannya.
Untuk
wisatawan yang ingin bermalam di sekitar pantai Klara tidak perlu
cemas, meskipun di pantai Klara tidak terdapat penginapan, cottages
maupun hotel, tepat di seberang pantai Klara terdapat pulau Pahawang
yang sedang dikembangkan menjadi tujuan wisata bahari. Hanya dengan
menyewa boat dengan jarak tempuh kurang dari 30 menit, kita sudah
mencapai pulau Pahawang yang memiliki fasilitas bungalau dan rumah
menduduk yang disewakan. Daya tarik wisatanya pun lebih beragam mulai
dari kampung nelayan, hutan bakau, pantai berpasir putih sampai,
kegiatan memancing, spot untuk snorkling dan diving.
Pantai Tanjung Setia
Lampung tidak hanya terkenal dengan Taman Nasional Way Kambasnya
saja. Salah satu obyek wisata andalan provinsi ini adalah Pantai Tanjung
Setia. Pantai ini terletak di Desa Tanjung Setia, Kabupaten Lampung
Barat, Provinsi Lampung. Mempunyai jarak sekitar 273 km atau sekitar
enam hingga tujuh jam perjalanan dari Bandar Lampung, ibukota Provinsi
Lampung.
Pantai ini memang belum cukup dikenal oleh warga negara Indonesia sendiri, namun bagi para peselancar dunia pantai ini merupakan surga tersembunyi untuk berselancar. Pantai ini tepat berada di jalur arus besar Samudera Hindia sehingga menjadikan pantai ini memiliki ombak yang cukup sempurna untuk berselancar. Ombak sempurna pantai ini biasanya berlangsung antara bulan Juni hingga bulan Agustus dengan ketinggian bisa mencapai hingga enam sampai tujuh meter dengan panjang mencapai 200 meter.
Selain ombak yang sempurna untuk berselancar, pantai juga memiliki suasana yang masih cukup alami dengan hamparan pasir putih di sepanjang pantai. Barisan pohon palem yang tumbuh juga turut menghiasi pantai ini. Bagi masyarakat setempat, kawasan pantai ini juga merupakan tempat yang cocok untuk memancing. Beberapa ikan yang sering didapatkan oleh para pemancing adalah ikan blue marlin yang cukup besar dengan berat bisa mencapai hingga 70 kilogram. Oleh warga setempat ikan ini dikenal dengan nama Iwa Tuhuk.
Pantai ini memang belum cukup dikenal oleh warga negara Indonesia sendiri, namun bagi para peselancar dunia pantai ini merupakan surga tersembunyi untuk berselancar. Pantai ini tepat berada di jalur arus besar Samudera Hindia sehingga menjadikan pantai ini memiliki ombak yang cukup sempurna untuk berselancar. Ombak sempurna pantai ini biasanya berlangsung antara bulan Juni hingga bulan Agustus dengan ketinggian bisa mencapai hingga enam sampai tujuh meter dengan panjang mencapai 200 meter.
Selain ombak yang sempurna untuk berselancar, pantai juga memiliki suasana yang masih cukup alami dengan hamparan pasir putih di sepanjang pantai. Barisan pohon palem yang tumbuh juga turut menghiasi pantai ini. Bagi masyarakat setempat, kawasan pantai ini juga merupakan tempat yang cocok untuk memancing. Beberapa ikan yang sering didapatkan oleh para pemancing adalah ikan blue marlin yang cukup besar dengan berat bisa mencapai hingga 70 kilogram. Oleh warga setempat ikan ini dikenal dengan nama Iwa Tuhuk.
Lumba Lumba di Teluk Kiluan
Teluk Kiluan adalah sebuah tempat wisata yang terletak di Desa
Kiluan Negeri, Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus, Lampung
Selatan, Sumatera atau berjarak sekitar 80 kilometer dari pusat kota
Bandar Lampung. Tempat ini merupakan tempat migrasi bagi sekumpulan ikan
lumba-lumba jenis mulut botol.
Teluk ini mempunyai pemandangan alam serta pantai yang cukup memukau. Hamparan pasir pantainya berwarna putih dan lembut. Cukup serasi dengan air lautnya yang berwarna biru jernih. Tidak jauh dari teluk ini terdapat satu obyek wisata lainnya yakni Pulau Kelapa atau disebut juga Pulau Kilauan. Pulau ini merupakan sebuah pulau kecil yang berada di tengah teluk.
Selain berenang maupun snorkeling, di teluk ini Anda juga bisa melihat atraksi dari sekumpulan ikan lumba-lumba. Atraksi dari sekumpulan ikan lumba-lumba ini biasanya bisa Anda lihat di pagi hari sekitar pukul 06.00 – 10.00 WIB. Namun untuk dapat menyaksikkan atraksi ini Anda terlebih dahulu harus menyewa perahu kecil atau Jukung.
Dengan perahu kecil atau Jukung tersebut Anda akan dibawa ke tengah laut dimana para lumba-lumba berkumpul. Biaya sewa setiap Jukung tersebut berkisar antara Rp 250.000,- hingga Rp 300.000,- dan setiap jukung dapat menampung hingga tiga orang penumpang. Waktu tempuhnya sekitar dua puluh lima menit perjalanan dari bibir pantai. Dari jarak dekat maka Anda bisa melihat sekumpulan ikan lumba-lumba yang berenang bahkan melompat di sisi perahu yang datang seolah-olah ingin menyambut kedatangan Anda.
Teluk ini mempunyai pemandangan alam serta pantai yang cukup memukau. Hamparan pasir pantainya berwarna putih dan lembut. Cukup serasi dengan air lautnya yang berwarna biru jernih. Tidak jauh dari teluk ini terdapat satu obyek wisata lainnya yakni Pulau Kelapa atau disebut juga Pulau Kilauan. Pulau ini merupakan sebuah pulau kecil yang berada di tengah teluk.
Selain berenang maupun snorkeling, di teluk ini Anda juga bisa melihat atraksi dari sekumpulan ikan lumba-lumba. Atraksi dari sekumpulan ikan lumba-lumba ini biasanya bisa Anda lihat di pagi hari sekitar pukul 06.00 – 10.00 WIB. Namun untuk dapat menyaksikkan atraksi ini Anda terlebih dahulu harus menyewa perahu kecil atau Jukung.
Dengan perahu kecil atau Jukung tersebut Anda akan dibawa ke tengah laut dimana para lumba-lumba berkumpul. Biaya sewa setiap Jukung tersebut berkisar antara Rp 250.000,- hingga Rp 300.000,- dan setiap jukung dapat menampung hingga tiga orang penumpang. Waktu tempuhnya sekitar dua puluh lima menit perjalanan dari bibir pantai. Dari jarak dekat maka Anda bisa melihat sekumpulan ikan lumba-lumba yang berenang bahkan melompat di sisi perahu yang datang seolah-olah ingin menyambut kedatangan Anda.