Senin, 17 Agustus 2015

WISATA ALAM di LAMPUNG

Pantai Klara
Mungkin pantai Klara masih asing bagi para pecinta wisata bahari di tanah air sekalipun. Untuk mencapai sini hanya ditempuh satu jam lebih dari Bandar Udara Branti Lampung . Sayang sekali pantai ini belum terlalu lama dipromosikan oleh Pemda Kabupaten Pesawaran yang baru dibentuk tiga tahun lalu.
Nama Klara diambil dari kependekan dari Kelapa Rapat. Dimana lokasi pantai ini sangat banyak pohon kelapa yang jaraknya berdekatan sehingga membentuk kanopi atau peneduh bibir pantai. Lokasinya pantai Klara sangat aman tepat di teluk Lampung menghadap Barat Daya. Meskipun jalan menuju kesana tidak terlalu lebar seperti pada umumnya jalan kelas kabupaten, tetapi kondisinya masih mulus dan tidak tampak lubang-lubang yang mengganggu kenyamanan pengendara. Bus wisata ukuran sedang masih sangat nyaman melalui jalan ini. Tetapi apabila berpapasan dengan kendaraan seukuran yang sama harus sedikit mengurangi kecepatan untuk  menepi ke bahu jalan.
Suasana pantai berpasir putih yang landai ini sangat cocok untuk berwisata dari semua usia. Ombak di pantai ini dapat dikatakan sama sekali tidak ada karena berapa di teluk Lampung dan sangat jauh dari Samudra Indonesia. Ombak kecil yang mungkin lebih cocok dinamakan riak itu akan sangat memberikan rasa aman apabila membawa balita dan bermain di pantai.
Fasilitas pantai klara antara lain lapangan terbuka yang diteduhi pohon tarusan kelapa , gazebo untuk berteduh, kedai makanan dan minuman, MCK dan lahan parkir yang dapat menapung ratusan kendaraan beserta tenaga pengamanannya.

Untuk wisatawan yang ingin bermalam di sekitar pantai Klara tidak perlu cemas, meskipun di pantai Klara tidak terdapat penginapan, cottages maupun hotel, tepat di seberang pantai Klara terdapat pulau Pahawang yang sedang dikembangkan menjadi tujuan wisata bahari. Hanya dengan menyewa boat dengan jarak tempuh kurang dari 30 menit, kita sudah mencapai pulau Pahawang yang memiliki fasilitas bungalau dan rumah menduduk yang disewakan. Daya tarik wisatanya pun lebih beragam mulai dari kampung nelayan, hutan bakau, pantai berpasir putih sampai, kegiatan memancing, spot untuk snorkling dan diving.

Pantai Tanjung Setia

Pantai Tanjung Setia 
 Lampung tidak hanya terkenal dengan Taman Nasional Way Kambasnya saja. Salah satu obyek wisata andalan provinsi ini adalah Pantai Tanjung Setia. Pantai ini terletak di Desa Tanjung Setia, Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung. Mempunyai jarak sekitar 273 km atau sekitar enam hingga tujuh jam perjalanan dari Bandar Lampung, ibukota Provinsi Lampung.
Pantai ini memang belum cukup dikenal oleh warga negara Indonesia sendiri, namun bagi para peselancar dunia pantai ini merupakan surga tersembunyi untuk berselancar. Pantai ini tepat berada di jalur arus besar Samudera Hindia sehingga menjadikan pantai ini memiliki ombak yang cukup sempurna untuk berselancar. Ombak sempurna pantai ini biasanya berlangsung antara bulan Juni hingga bulan Agustus dengan ketinggian bisa mencapai hingga enam sampai tujuh meter dengan panjang mencapai 200 meter.
Selain ombak yang sempurna untuk berselancar, pantai juga memiliki suasana yang masih cukup alami dengan hamparan pasir putih di sepanjang pantai. Barisan pohon palem yang tumbuh juga turut menghiasi pantai ini. Bagi masyarakat setempat, kawasan pantai ini juga merupakan tempat yang cocok untuk memancing. Beberapa ikan yang sering didapatkan oleh para pemancing adalah ikan blue marlin yang cukup besar dengan berat bisa mencapai hingga 70 kilogram. Oleh warga setempat ikan ini dikenal dengan nama Iwa Tuhuk.


Lumba Lumba di Teluk Kiluan

Lumba Lumba di Teluk Kiluan 
 Teluk Kiluan adalah sebuah tempat wisata yang terletak di Desa Kiluan Negeri, Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus, Lampung Selatan, Sumatera atau berjarak sekitar 80 kilometer dari pusat kota Bandar Lampung. Tempat ini merupakan tempat migrasi bagi sekumpulan ikan lumba-lumba jenis mulut botol.
Teluk ini mempunyai pemandangan alam serta pantai yang cukup memukau. Hamparan pasir pantainya berwarna putih dan lembut. Cukup serasi dengan air lautnya yang berwarna biru jernih. Tidak jauh dari teluk ini terdapat satu obyek wisata lainnya yakni Pulau Kelapa atau disebut juga Pulau Kilauan. Pulau ini merupakan sebuah pulau kecil yang berada di tengah teluk.
Selain berenang maupun snorkeling, di teluk ini Anda juga bisa melihat atraksi dari sekumpulan ikan lumba-lumba. Atraksi dari sekumpulan ikan lumba-lumba ini biasanya bisa Anda lihat di pagi hari sekitar pukul 06.00 – 10.00 WIB. Namun untuk dapat menyaksikkan atraksi ini Anda terlebih dahulu harus menyewa perahu kecil atau Jukung.
Dengan perahu kecil atau Jukung tersebut Anda akan dibawa ke tengah laut dimana para lumba-lumba berkumpul. Biaya sewa setiap Jukung tersebut berkisar antara Rp 250.000,- hingga Rp 300.000,- dan setiap jukung dapat menampung hingga tiga orang penumpang. Waktu tempuhnya sekitar dua puluh lima menit perjalanan dari bibir pantai. Dari jarak dekat maka Anda bisa melihat sekumpulan ikan lumba-lumba yang berenang bahkan melompat di sisi perahu yang datang seolah-olah ingin menyambut kedatangan Anda.